Pagi ini busway yang kutumpangi lumayan penuh, hingga aku dan Maya hanya mampu berdiri di depan pintu, tak bisa masuk ke dalam. Tapi begitu berhenti di halte selanjutnya, beberapa penumpang turun, Maya mampu bergeser ke tengah, dan aku tetap berdiri di depan pintu. Posisi itu terus berlanjut sampai aku turun di halte aku biasa turun. Walaupun Maya memintaku masuk ke tengah, aku tetap pada posisiku, di depan pintu, dan terhimpit dengan tangan berpegangan pada tali yang memang untuk berpegangan. Alasanku tak mau berpindah adalah aku sudah dekat dengan halte dimana aku akan turun, dan aku tak mau berdesak-desakan mencoba masuk ke tengah, dan berdesak-desakan lagi menuju pintu untuk turun. Alasan lain adalah aku sudah nyaman dengan tempatku sekarang, walau harus berhimpitan, tapi aku dapat tumpuan.
Dari kejadian itu aku berfikir, sungguh aku ini orang yang gak mau berpindah kalau keluar dari zona aman. Senyaman apapun Zona lain yang ditawarkan, kalau aku sudah nyaman dengan apa yang kupunya sekarang, pasti aku tak akan berpindah. Dan memang seseorang mau berpindah atau move on itu ada 3 syarat "tahu, mau, dan mampu". Tiga syarat ini tidak terpenuhi, maka orang itu tentu tak akan berpindah atau bergerak. Untuk kasus ku di atas, aku tahu dan mampu, tapi aku tak mau. dan memang "mau" mengambil komposisi yang paling besar dari 3 syarat itu. Dan sebenarnya, the power of will merupakan kekuatan yang paling besar yang mampu menggerakkan kita.
Jadi, saranku, jangan lagi menggunakan motto "do what you wanna do!" tapi beeralihlah dengan "do what you never wanna do!" Banyak mencoba hal baru itu perlu....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar